suara dari saf bangsa

Apabila menghitung kuasa
sisihlah megah, lontarkan bongkak
yang menjulang fitnah
agar genggaman tidak tiris
di celah jabat muslihat

Rukuklah, sudutlah di saf yang sama
rayukan hasrat, tadah Nur cinta-Nya
sirnakan fitnah dengan satu suara
demi agama dan bangsa kita.





-CHE SOO ISMAIL

Selama Tuhan meminjamkan nafas

Kata orang ibuku nyanyuk
tapi aku tidak pernah merasakannya
walau padaku dipanggilnya ibu
menusuk lunak ngilu di hati
dialah wanita tercantik di dunia ini.

Resah malamku diisi dengan solat hajat
baca Yasin berdoa hingga fajar menyinsing
ya Allah jangan pisahkan ibu ke dunia asing.

Sinar mata ibu membuka kelopak mentari
salam manisnya fasih mengisi takdir
tasbihnya kembali membelai bibir
mengira anak menantu cucu satu persatu
makan buah gunakan garpu
setelah dua tahun kusuapinya tujuh hari seminggu
Maha Suci Tuhan, ini anugerah-Mu!

Aku tidak pernah menyambut hari ibu
mengucapnya pun tidak lazim di bibirku
yang kutahu selagi ibu dipinjamkan kepadaku
hari itu tidak pernah berlalu.


CHE SOO ISMAIL
Alor Setar, 7-14 Mei 2006